Tetangga RI Mau Borong 8 Jet Tempur Siluman dari AS
Jakarta, CNN Indonesia --
Negara tetangga Indonesia Singapura berencana membeli 8 jenis jet tempur siluman dari Amerika Serikat (AS).
Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen menyampaikan rencana itu dalam pembahasan anggaran Kementerian Pertahanan Singapura (MINDEF) di parlemen pada Rabu (28/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berencana memperkuat pertahanan udara Singapura dengan membeli delapan jet tempur jenis siluman F-35 A dari AS.
Jenis tersebut merupakan edisi terbaru yang mengadopsi teknologi tempur canggih dan diproduksi oleh Lockheed Martin, sebuah perusahaan pesawat tempur di AS.
Menurutnya ini merupakan momentum tepat untuk membeli jet temput tersebut dan melihat "jendela peluang" terhadap harga yang semakin kompetitif.
Belakangan, ia kerap memperhatikan beberapa konflik yang sedang berlanjut seperti perang Rusia-Ukraina dan Israel-Hamas.
Ia juga menyinggung perang dagang oleh AS dan China berpotensi meluas ke banyak wilayah dan mengancam keamanan nasional.
"Saya dapat meyakinkan DPR bahwa kejutan dan konsekuensi yang tidak diinginkan akan terjadi, ada yang terkait, ada pula yang terjadi secara tiba-tiba. Ketika suhu geopolitik meningkat, percikan api akan muncul dari berbagai sumber," ujar Dr Ng dikutip dari Channel News Asia.
"Jadi, saya telah membalikkan penilaian saya terhadap generasi saat ini di Singapura dan di tempat lain. Risiko konflik regional bahkan global pada dekade mendatang sudah tidak nol (aman) lagi. Saya tidak menganggap enteng penilaian ini," tambahnya.
Ia juga meyakini bahwa melalui pembelian tersebut, Singapura berharap dapat mempersiapkan ketegangan geopolitik saat ini.
Sebelumnya, Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) sudah pernah membeli 12 jet tempur jenis F-35. Pesawat tersebut berencana akan dikirim pada 2026 hingga 2028.
Singapura juga menjadi satu dari empat negara Indo-Pasifik yang sering membeli jet tempur jenis F-35, bersamaan dengan Australia, Jepang, dan Korea Selatan.
(val/bac)
Komentar
Posting Komentar