Antre 13 Jam, Sopir Angkutan Sembako dan Ternak Adu Mulut di Pelabuhan Bakauheni - BeritaSatu

 

Antre 13 Jam, Sopir Angkutan Sembako dan Ternak Adu Mulut di Pelabuhan Bakauheni

Sabtu, 6 April 2024 | 20:13 WIB
Triyono / NF

Cek-cok sopir truk di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan karena tertahan 13 jam. (Beritasatu.com/Triyono)

Lampung Selatan, Beritasatu.com - Selama 13 jam lebih mengantre di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan membuat puluhan sopir angkutan sembako dan bahan makanan melakukan aksi protes kepada petugas Pelabuhan.

Para sopir protes keras karena muatan truk mereka, seperti sayuran, buah-buahan, dan hewan ternak akan busuk dan mati jika terlalu lama tertahan di Pelabuhan Bakauheni.

Akibat terlalu lama menunggu sejumlah sopir truk sembako, ternak, dan bahan pangan melakukan protes kepada petugas yang sedang melakukan pelayanan di Dermaga III, Pelabuhan Bakauheni, Sabtu (6/4/2024).

Mereka mengatakan, pelayanan yang diberikan oleh otoritas Pelabuhan Bakauheni terkesan berat sebelah karena lebih mengutamakan kendaraan pribadi.

Para sopir menilai petugas lebih mengutamakan kendaraan pribadi. Sedangkan truk mereka tidak kunjung naik ke kapal, meski telah lama mengantre hingga 13 jam lebih.

Selain itu, akibat aksi protes tersebut, puluhan sopir truk sampai terlibat adu mulut dengan beberapa petugas di Pelabuhan Bakauheni.

Rico (28 tahun) salah satu sopir truk pengangkut buah pepaya mengaku, dirinya sudah menunggu sangat lama di Dermaga III Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

"Barang kami sampai busuk dari kemarin sore tidak diangkat. Nunggu lama-lama sampai sekarang belum naik. Yang didahulukan malahan kendaraan pribadi. Kami sudah di Bakau dari jam setengah sembilan malam,” kata Rico.

Rico mengaku kecewa dengan pelayanan yang diberikan pihak Pelabuhan Bakauheni, karena menyebabkan kerugian bagi para sopir.

“Kecewa, karena kalau sudah busuk begini udah enggak laku. Mau enggak mau kita yang harus tanggung jawab,” ujar Rico.

Ia khawatir, jika terlalu lama mengantre di Pelabuhan Bakauheni, muatan truk mereka seperti sayuran, sembako dan hewan ternak akan rusak dan mati.

Setelah terlibat cek-cok dengan petugas pelayanan Pelabuhan Bakauheni, emosi para sopir truk, dapat diredam setelah diberikan imbauan petugas kepolisian.

Simak berita dan artikel lainnya di
Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Bagikan

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya