Diduga Kelelahan, Pemudik Asal Jawa Meninggal di Pelabuhan Bakauheni
Jumat, 12 Apr 2024 19:05 WIB
Ilustrasi. Diduga kelelahan, seorang pemudik asal Pulau Jawa meninggal dunia saat tiba di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. (Istockphoto/Nito100)
--
Seorang pemudik asal Pulau Jawa meninggal dunia saat tiba di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Kamis (11/4). Diduga pemudik tersebut dalam kondisi sakit dan alami kelelahan saat di perjalanan.
Pemudik meninggal dunia itu diketahui bernama Hasbi Bullah (42), warga Desa Kepala Curup, Kecamatan Binduriang Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.
Identitas korban diketahui berdasarkan dari kartu tanda penduduk (KTP) yang ditemukan di dalam tas milik korban.
Berdasarkan informasi yang diterima CNNIndonesia.com, korban Hasbi berangkat dari daerah Jawa Tengah dengan menumpang bus dengan tujuan daerah Blitang, Sumatera Selatan.
Korban diduga dalam kondisi sakit dan mengalami kelelahan saat menempuh perjalanan mudik dari Pulau Jawa. Selain itu, kondisi korban sudah tidak stabil atau memburuk saat tiba di Pelabuhan Bakauheni.
Petugas pelabuhan mendapati informasi tersebut, langsung membawa korban menggunakan mobil patroli ke Posko Mudik Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung Selatan di area Pelabuhan Bakauheni sekira pukul 11.00 WIB untuk mendapatkan pertolongan medis.
Tim medis di Posko Mudik IDI Lampung Selatan sempat memberikan penangan terhadap korban, namun nyawanya tidak tertolong lagi dan korban dinyatakan meninggal dunia. Selanjutnya, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazar Kalianda.
Informasi mengenai adanya seorang pemudik asal Pulau Jawa meninggal dunia tersebut dibenarkan oleh Humas PT ASDP Cabang Bakauheni, Saiful Harahap.
"Benar, ada pemudik meninggal dunia diduga dalam kondisi sakit dan diduga akibat kelelahan saat diperjalanan," kata Saiful kepada CNNIndonesia.com, Kamis (11/4) malam.
Saiful mengatakan, sebelumnya korban sempat diberikan penanganan oleh tim medis di Posko Mudik IDI Lampung Selatan di area Pelabuhan Bakauheni. Pada saat diberikan penanganan medis, korban hanya terbaring lemas di palbed.
"Korban, dibawa petugas di Posko Mudik IDI Lampung Selatan sekira pukul 11.00 WIB. Saat itu, kondisi korban sudah tidak stabil lagi," ujarnya.
Tim medis juga berusaha untuk merujuk korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazar Kalianda. Ketika akan dirujuk, nyawa korban ternyata sudah tidak ada lagi (meninggal dunia).
"Korban Hasbi meninggal dunia ketika akan dirujuk ke RS Bob Bazar, dan belum sempat diberikan tindakan medis lebih lanjut," ungkapnya.
Saiful mengutarakan, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis Posko Mudik IDI Lampung Selatan, kondisi kesehatan korban sudah sangat buruk dan sudah tidak komunikatif lagi. Selain itu juga, kondisi korban sudah lemas, ditambah tingkat kesadarannya sudah menurun dan korban juga kerap batu-batuk.
"Jadi ada masalah kesehatan terhadap korban, tapi oleh korban dipaksakan melakukan perjalanan," terangnya.
Jika melihat dari kondisinya, lanjutnya, korban dalam keadaan kurang sehat (sakit), dan korban diduga memaksakan diri untuk melalukan perjalanan mudik. Sehingga, hal itulah yang menambah memperburuk kondisi kesehatan korban.
"Korban diduga dalam kondisi sakit dan memaksa melakukan perjalanan mudik, akibat kelelahan di tengah perjalanan dan kondisinya memburuk, korban meninggal dunia," jelasnya.
(zai/isn)
Komentar
Posting Komentar