Ekspor Tiongkok Anjlok 7,5 Persen pada Maret 2024

Jumat, 12 April 2024 | 19:01 WIB
Herman / HE
Ekspor Tiongkok mengalami kontraksi pada Maret 2024 setelah tumbuh dalam dua bulan pertama 2024. (Chinatopix melalui AP)
Jakarta, Beritasatu.com - Pada Maret 2024, ekspor Tiongkok menyusut setelah mengalami pertumbuhan selama dua bulan pertama 2024. Selain itu, kinerja impor juga turun.
Dilansir dari AP, Jumat (12/4/2024), ekspor Tiongkok pada Maret 2024 turun sebesar 7,5% year on year (yoy), sementara impor turun 1,9% yoy. Sebelumnya pada periode Januari-Februari 2024, ekspor mengalami kenaikan sebesar 7,1% yoy, sementara impor naik 3,5% yoy.
Tiongkok sebagai negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia mencatat surplus perdagangan sebesar US$ 58,55 miliar pada Maret 2024. Sedangkan surplus pada dua bulan pertama 2024 mencapai US$ 125 miliar.
Penurunan dalam ekspor sebagian disebabkan oleh basis yang lebih tinggi pada Maret 2023, ketika ekspor meningkat tajam seiring dengan pemulihan ekonomi setelah dihantam pandemi COVID-19.
Perekonomian Tiongkok telah mengalami perlambatan dalam jangka menengah, terutama karena krisis di sektor properti. Penurunan dalam ekspor ini dapat semakin menghambat pertumbuhan ekonomi.
Ekonom Tiongkok di Capital Economics Zichun Huang memperkirakan peningkatan volume ekspor akan melambat pada tahun ini, terutama karena belanja konsumen di negara-negara maju menurun dan efek dari penurunan harga ekspor.
Namun, impor kemungkinan akan mendapatkan momentum karena adanya peningkatan belanja pemerintah yang akan meningkatkan permintaan. Tiongkok sendiri telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi sekitar 5% pada tahun ini.
Simak berita dan artikel lainnya di
Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Bagikan
0 Komentar