Para Bocil di Probolinggo Ngabuburit Sembari Balapan Sepeda Keseimbangan
Minggu, 31 Maret 2024 | 23:32 WIB
Zulkiflie / DM
Sejumlah bocil saat balapan sepeda keseimbangan, sembari menunggu waktu berbuka puasa, di areal gedung olahraga (GOR) Kedopok, Minggu, 31 Maret 2024. (Beritasatu.com/Zulkiflie)
Probolinggo, Beritasatu.com - Sejumlah anak berusia di bawah 5 tahun di Kota Probolinggo, Jawa Timur, memiliki cara berbeda saat ngabuburit atau menunggu waktu azan Maghrib untuk berbuka puasa. Mereka latihan bersama balapan push bike, atau olahraga balap sepeda keseimbangan.
Uniknya, sepeda angin yang digunakan tidak memiliki pedal dan rantai. Dalam balap sepeda ini, anak-anak harus mendorong sepedanya menggunakan kaki, sekaligus menjaga keseimbangannya, agar sepeda tetap melaju normal.
Begitu pula untuk mengeremnya, anak-anak harus menggunakan kakinya untuk menahan ke tanah atau landasan sirkuit yang dilintasi. Agar terhindar dari cedera, anak-anak sebelum balapan terlebih dahulu dilengkapi dengan alat-alat pelindung tubuh.
Sejumlah perlengkapan keselamatan tersebut, yaitu helm, pelindung tangan, pelindung kaki, sepatu dan lainnya.
Di Kota Probolinggo, balapan push bike digelar di sirkuit balap motor yang terletak di areal gedung olahraga (GOR) Kedopok. Biasanya balapan sepeda keseimbangan para bocil (bocah cilik) digelar pukul 15.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Kegiatan tersebut, juga dimanfaatkan para orang tua, untuk bersilaturahmi, sembari menunggu waktu berbuka puasa. Sesekali, para orang tua juga menggelar buka bersama untuk mengajarkan anak-anak mereka, arti bulan puasa Ramadan.
Seperti yang diungkapkan Bunga Ayu, salah satu orang tua peserta balapan sepeda keseimbangan tersebut. Ayu mengatakan, latihan bersama olahraga push bike dapat melatih ketangkasan dan motorik anak-anak, dalam bergerak.
Di samping itu, latihan yang digelar pada sore hari, menjadi nilai edukasi bagi anak-anak yang sedang belajar berpuasa di bulan suci Ramadan sejak usia dini.
"Meski masih ada yang belum bisa untuk puasa penuh, tetapi melalui kegiatan ini harapannya anak-anak bisa terbiasa melaksanakan ibadah puasa," terang Ayu, Minggu (31/03/2024).
Ayu menambahkan, melalui latihan olahraga push bike bersama tersebut, diharapkan anak-anak ke depannya bisa lebih berprestasi dan lebih terarahkan kegiatannya. Selain itu juga dapat terhindari dari bermain gadget yang membuat anak-anak malas untuk beraktivitas.
Dalam latihan bersama olahraga push bike ini, anak-anak juga diajari bagaimana cara bermanuver melewati sejumlah rintangan yang sudah disiapkan. Dengan tujuan, agar anak-anak lebih gesit dan seimbang, saat bergerak dengan sepedanya.
Setidaknya ada lebih dari 10 anak-anak, yang ikut serta dalam latihan bersama olahraga push bike ini. Mereka berasal dari sejumlah wilayah di Kota Probolinggo.
Simak berita dan artikel lainnya di
Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Bagikan
Komentar
Posting Komentar