Serangan Besar-besaran Ukraina, Rusia Klaim Hancurkan 50 Drone dalam Semalam
MOSKOW, iNews.id – Kementerian Pertahanan Rusia pada Sabtu (20/4/2024) menyatakan sistem pertahanan udaranya mencegat dan menghancurkan 50 drone yang diluncurkan Ukraina dalam tempo semalam. Peristiwa itu tercatat sebagai salah satu serangan terbesar Kiev terhadap Rusia sejak berlangsungnya konflik kedua negara sejak Februrari 2022.
Dua warga sipil dilaporkan tewas dan sebuah depot bahan bakar terbakar akibat serangan tersebut. Kemhan Rusia memaparkan, sebanyak 26 drone ditembak jatuh di wilayah Belgorod, 10 di Bryansk, delapan di Kursk, dua di Tula, serta satu drone di masing-masing wilayah Smlensk, Ryazan, Kaluga, dan Moskow.
Baca Juga
Gubernur Wilayah Belgorod, Vyacheslav Gladkov mengatakan, dua warga sipil tewas akibat serangan pesawat tak berawak Ukraina. Dia lalu juga menyebutkan bahwa seorang ibu hamil dan bayinya yang belum lahir meninggal di rumah sakit akibat luka yang diderita setelah Ukraina menembaki Desa Novaya Tavolzhanka di Distrik Shebekino.
Gubernur Wilayah Kursk, Roman Starovoit mengungkapkan melalui aplikasi Telegram bahwa Desa Tyotkino juga diserang dengan bom tandan. Tidak ada yang terluka akibat serangan itu. Akan tetapi, desa itu memang sering menjadi sasaran penembakan oleh Ukraina.
Baca Juga
Sementara salah satu sumber intelijen Ukraina mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa Kiev memang telah melakukan serangan pesawat tak berawak skala besar pada Jumat (19/4/2024) malam. Dia mengklaim serangan itu menyasar berbagai fasilitas energi yang mendukung produksi industri militer Rusia.
Ukraina hampir tidak pernah secara resmi mengonfirmasi ataupun menyangkal bahwa merekalah yang menyerang kilang-kilang minyak di Rusia dalam berbagai kesempatan. Akan tetapi, Kiev menilai semua fasilitas tersebut adalah target sah untuk diserang karena digunakan untuk membantu militer Rusia.
Baca Juga
Namun, Rusia menyebut serangan pesawat tak berawak Ukraina merupakan tindakan terorisme.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Komentar
Posting Komentar