Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran - Dunia Tempo
TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa (UE) akan bersiap untuk menambahkan sanksi terhadap Iran atas serangannya kepada Israel pada akhir pekan lalu, kata kepala kebijakan luar negeri Josep Borrell pada Selasa, 16 April 2024 setelah konferensi daring darurat para menteri luar negeri UE.
Borrell mengutip Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres yang menyatakan bahwa Timur Tengah berada “di tepi jurang” setelah serangan Iran yang melibatkan lebih dari 300 rudal dan pesawat tak berawak atau drone.
“Hari ini, para menteri mengambil sikap tegas, meminta semua aktor di kawasan untuk menjauh dari jurang maut, agar tidak terjerumus ke dalamnya,” katanya kepada wartawan setelah pertemuan tersebut, yang diadakan untuk membahas dampak serangan Iran.
Borrell memperingatkan Timur Tengah akan berada dalam perang sesungguhnya jika setiap perkembangan dalam krisis saat ini diikuti dengan eskalasi.
Ia menyampaikan bahwa beberapa anggota UE mengusulkan perluasan sanksi terhadap Iran, yang awalnya hanya berupaya membatasi pasokan drone Iran ke Rusia, untuk mencakup penyediaan rudal dan pengirimannya ke proksi Iran di Timur Tengah. Jerman, Perancis dan beberapa anggota UE lainnya secara terbuka mendukung usulan tersebut.
Sebelumnya pada 20 Juli 2023, Dewan Eropa menetapkan kerangka sanksi baru atas dukungan militer Iran terhadap invasi Rusia di Ukraina, yang dimulai pada Februari 2022. Sanksi tersebut melarang ekspor komponen yang digunakan dalam konstruksi dan produksi kendaraan udara tak berawak (UAV) dari UE ke Iran. Sanksi itu juga mengatur pembatasan perjalanan dan pembekuan aset orang-orang yang terlibat dalam program UAV Iran.
Borrell mengatakan dia mendukung proposal perluasan sanksi Iran, dan para diplomat akan membahasnya dalam beberapa hari mendatang, sehingga para menteri dapat membahasnya lagi pada pertemuan di Luksemburg pada Senin.
Dia mengatakan beberapa anggota UE juga mengusulkan pemberian sanksi terhadap kekuatan militer dominan Iran, Korps Garda Revolusi Iran (IRGC). Namun Borrell menegaskan kembali posisi UE bahwa korps tersebut hanya dapat ditetapkan sebagai organisasi teroris jika otoritas nasional di UE menemukan bahwa kelompok tersebut terlibat dalam aktivitas teroris.
Ia mengatakan UE tidak mengetahui adanya kasus seperti itu, namun ia akan meminta dinas diplomatik UE untuk memeriksa kembali masalah tersebut.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan
Borrell menyampaikan seluruh menteri dari 27 negara UE mengutuk keras serangan Iran dan menegaskan kembali komitmen mereka terhadap keamanan Israel. Namun dia juga menyuarakan kritik keras terhadap tindakan Israel dalam perang di Gaza, yang dimulai setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Terlalu sedikit bantuan yang masuk ke Gaza untuk menghadapi “situasi kemanusiaan yang sangat buruk”, katanya.
“Tidak mungkin ada manusia yang tinggal di sana. Tidak ada air, tidak ada listrik, tidak ada saluran air limbah. Tidak ada rumah, tidak ada apa-apa. Ibarat bulan,” ujarnya.
“Jika mereka ingin menjadikan Gaza sebagai tempat di mana kehidupan manusia tidak mungkin terjadi, maka di utara mereka berhasil.”
Israel menyangkal tuduhan bahwa pihaknya membatasi masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza. Para pejabat Israel telah menyuarakan kekesalan atas kritik berulang kali Borrell atas perilaku mereka selama perang, begitu juga beberapa negara anggota UE. Sementara, negara-negara UE lain memberikan dukungan kuat kepadanya.
REUTERS
Pilihan Editor: Banjir dan Cuaca Buruk, Aktivitas di Bandara Dubai Terganggu
Komentar
Posting Komentar