Korut Kembali Luncurkan Rudal Balistik, Tapi Gagal
Korea Utara (Korut) kembali terdeteksi meluncurkan rudal balistik dari wilayahnya ke arah lepas pantai sebelah timur Semenanjung Korea. Aktivitas peluncuran terbaru Pyongyang itu dilaporkan berujung kegagalan oleh negara tetangganya, Korea Selatan (Korsel) dan Jepang.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (26/6/2025), Kepala Staf Gabungan Korsel atau JCS dalam laporannya menyebut peluncuran rudal Korut terdeteksi dari area sekitar Pyongyang pada Rabu (26/6) waktu setempat dan tampaknya gagal.
Otoritas Penjaga Pantai Jepang, dalam pernyataan terpisah, melaporkan bahwa sebuah proyektil yang diyakini sebagai rudal balistik Korut tampaknya telah jatuh usai diluncurkan. Tidak disebutkan lebih lanjut lokasi jatuhnya rudal Pyongyang tersebut.
Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan bahwa rudal itu mengudara pada ketinggian sekitar 100 kilometer dan melaju sejauh 200 kilometer.
Laporan kantor berita resmi Korsel, Yonhap News Agency, yang mengutip sumber militer setempat menyebut rudal yang gagal diluncurkan Pyongyang itu tampaknya rudal hipersonik yang sedang diuji coba.
Korut terakhir kali meluncurkan rudal dari wilayahnya pada 30 Mei lalu.
Peluncuran rudal itu dilakukan Korut setelah awal pekan ini mengkritik keras pengerahan kapal induk Amerika Serikat (AS) ke pelabuhan Busan untuk bergabung dalam latihan militer bersama Korsel dan Jepang. Pyongyang bahkan memperingatkan adanya "demonstrasi pencegahan terbaru yang luar biasa".
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Korsel: Parasit Terdeteksi di Balon Sampah yang Dikirim Korut':
Peluncuran rudal terbaru Korut ini terjadi sehari setelah peringatan 74 tahun dimulainya Perang Korea.
Kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), melaporkan pada Rabu (26/6) waktu setempat bahwa aksi massal digelar di Pyongyang untuk memperingati hari itu, yang disebut sebagai "hari perjuangan melawan imperialisme AS" dan menyebut Washington sebagai musuh bebuyutan,
Baru-baru ini, Korut mengirimkan ratusan balon udara yang membawa muatan sampah melintasi perbatasan hingga masuk ke wilayah Korsel. Pengiriman terbaru dilakukan pada Selasa (25/6) waktu setempat, dengan laporan Seoul menyebut sampah yang dikirimkan Pyongyang itu mengandung parasit kotoran manusia.
Tidak hanya itu, Korut juga mengerahkan sekelompok besar tentaranya untuk membangun benteng baru di area perbatasan yang dijaga ketat dan dipenuhi persenjataan di antara kedua wilayah Korea. Militer Korsel menyebut aktivitas tentara Korut itu terkadang memicu tembakan peringatan dari pasukannya.
Komentar
Posting Komentar