Korut Kirim Lagi Balon Sampah ke Korsel, Isinya Parasit Kotoran Manusia!
Korea Selatan (Korsel) melaporkan bahwa balon-balon udara yang membawa sampah, yang dikirimkan oleh Korea Utara (Korut), kembali terdeteksi memasuki wilayahnya. Kali ini, balon-balon sampah dari Pyongyang itu berisi pakaian bekas dan parasit yang diyakini berasal dari kotoran manusia.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (25/6/2024), Korut telah menerbangkan balon-balon yang membawa muatan sampah sejak akhir Mei lalu, dengan ratusan balon itu mendarat di wilayah Korsel.
Korsel mengerahkan unit peledak militer, juga tim perang kimia dan biologi, untuk memeriksa muatan yang dibawa balon-balon dari Korut tersebut.
Militer Korsel, melaporkan bahwa Senin (24/6) tengah malam, bahwa Korut telah mengirimkan kembali balon-balon yang tampaknya membawa muatan sampah. Pekan lalu, Pyongyang memperingatkan akan mengirimkan lebih banyak balon sampah.
Kementerian Unifikasi Korsel, yang mengurusi Korut, dalam pernyataannya pada Senin (24/6) mengungkapkan bahwa balon sampah dari Korut itu memuat pakaian bekas bergambar karakter kartun Mickey Mouse, Winnie the Pooh, dan Hello Kitty, serta kaos kaki, sarung tangan dan pakaian anak yang ditambal di banyak bagian.
Pakaian-pakaian itu tampaknya merupakan sobekan dari pakaian yang pernah disumbangkan dari Korsel ke Korut, yang kondisinya sudah dirobek-robek dan dipotong menjadi banyak bagian.
Selain pakaian usang, terdapat juga masker dengan kain yang dijahit tangan dan dua lapis kemeja yang dijahit menjadi satu di antara muatan balon-balon itu.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Disebutkan juga oleh Kementerian Unifikasi Korsel bahwa tanah yang mengandung bekas kotoran manusia dan parasit juga dibawa balon-balon dari Korut tersebut. Menurut Kementerian Unifikasi Korsel, terdapat juga sampah-sampah umum yang tampaknya dikumpulkan dengan tergesa-gesa.
Dalam laporannya, Kementerian Unifikasi Korsel mengungkapkan bahwa parasit dan DNA manusia ditemukan pada tanah yang menempel pada beberapa kantong plastik yang dibawa balon-balon tersebut. Hal ini dinilai menunjukkan bahwa kantong plastik itu mengandung pupuk yang menggunakan kotoran manusia.
Pyongyang telah mengatakan bahwa balon-balon sampah itu merupakan pembalasan atas kampanye propaganda para pembelot Korut dan para aktivis di Korsel, yang secara rutin mengirimkan balon-balon yang membawa makanan, obat-obatan, uang dan selebaran yang mengkritik pemimpin Korut.
Korut yang mengalami kekurangan pangan kronis, bergantung pada Korsel untuk pengiriman pupuk kimia dalam jumlah besar hingga bantuan tersebut dihentikan pada tahun 2007 ketika Pyongyang mempercepat pengembangan senjata.
Komentar
Posting Komentar