Kronologi & Motif Kakek Tabrak Brutal Mobil ke Pejalan Kaki, 35 Tewas
Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang pria menabrakkan mobilnya secara brutal ke kerumunan pejalan kaki di Stadion Kota Zhuhai, China, Senin malam waktu setempat. Kejadian itu membuat 35 orang tewas, menjadi peristiwa terburuk di kota tersebut.
Dalam laporan yang dirilis itu, investigasi awal menunjukkan bahwa penabrakan itu dilakukan seseorang bernama keluarga Fan. Ia berusia 62 tahun.
Lalu bagaimana kronologinya? Apa pula motifnya?
Mengutip AFP, Rabu (13/11/2024), kepolisian China membeberkan bagaimana awalnya Fan mengendarai SUV kecil melewati gerbang stadion olahraga itu. Ia yang memaksa masuk ke pusat olah raga tersebut.
"Seorang pria berusia 62 tahun bermarga Fan mengendarai SUV kecilnya melewati gerbang dan memaksa masuk ke pusat olahraga kota. Ia menabrak orang-orang yang sedang berolahraga di jalan-jalan dalam kota," tulis laporan Kepolisian Zhuhai dikutip pula oleh Channel News Asia (CNA).
Polisi menambahkan bahwa setelah aksinya itu, Fan juga mencoba untuk melukai dirinya sendiri dengan pisau. Namun pria itu cepat diamankan pihak berwajib, meski saat ini menderita luka yang parah.
"Ia ditemukan di dalam mobilnya sambil melukai dirinya sendiri dengan pisau, dan saat ini dalam keadaan koma setelah melukai lehernya dan bagian tubuh lainnya, tidak dapat diinterogasi," tambah Kepolisian Zhuhai.
Dari penjelasan yang sama, dikatakan bahwa aksi brutal ini dipicu ketidakpuasannya dengan pembagian harta setelah perceraian. Namun tak ada detil lain soal itu.
Laporan CNN International menyebutkan bahwa ada lebih dari 40 orang terluka. Mereka kini dirawat di rumah sakit.
Sementara itu, sebuah rekaman beredar dari insiden tersebut. Ditunjukkan bagaimana orang-orang tergeletak tak bergerak di tanah sedangkan yang lain terlihat panik berusaha menyadarkan orang-orang yang pingsan.
Seorang saksi mata bermarga Chen mengatakan kepada majalah berita China Caixin bahwa merupakan hal yang umum bagi beberapa kelompok untuk berjalan kaki setiap hari di lintasan khusus di sekitar stadion. Chen menyebutkan baru saja menyelesaikan putaran ketiganya pada hari Senin ketika sebuah mobil tiba-tiba melaju kencang ke arah mereka dan menabrak 'banyak orang'.
"Saya melompat ke samping dan selamat," katanya.
Saksi mata lain yang bermarga Liu memberi tahu Caixin bahwa mobil itu 'meluncur berputar-putar'. Ini membuat orang-orang berhamburan berlarian.
"Orang-orang terluka di semua area lintasan lari, timur, selatan, barat, dan utara," katanya.
Foto: Orang-orang yang terluka tergeletak di tanah setelah serangan tabrak lari yang diduga terjadi di luar pusat olahraga, di Zhuhai, Tiongkok, 11 November 2024, dalam gambar diam yang diambil dari video media sosial. (Media Sosial/via REUTERS Beli Hak Lisensi) Orang-orang yang terluka tergeletak di tanah setelah serangan tabrak lari yang diduga terjadi di luar pusat olahraga, di Zhuhai, Tiongkok, 11 November 2024, dalam gambar diam yang diambil dari video media sosial. (Media Sosial/via REUTERS Beli Hak Lisensi) |
Sementara itu, video yang menggambarkan kejadian tersebut saat ini telah dihapus dari media sosial. Wartawan dan warga juga tidak diizinkan mengambil gambar dalam proses olah TKP yang dilakukan polisi.
Walau begitu, insiden ini tetap mendapatkan simpati warga yang besar. Di pintu masuk lain stadion, lilin-lilin menyala di tugu peringatan sementara tempat orang-orang mengirim bunga secara daring.
"Zhuhai seharusnya menjadi kota teraman, tidak ada yang seperti ini pernah terjadi di sini dalam beberapa dekade terakhir," kata seorang penduduk kepada AFP lagi.
Presiden China Xi Jinping telah mendesak 'upaya habis-habisan' untuk merawat yang terluka. Ia juga menuntut pelaku aksi mematikan ini dihukum sesuai dengan aturan yang berlaku.
(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Komentar
Posting Komentar