Pertempuran Houthi Vs Pro-Yaman Kian Sengit, 67 Orang Tewas - detik

 

Pertempuran Houthi Vs Pro-Yaman Kian Sengit, 67 Orang Tewas

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 28 Sep 2021 12:29 WIB
Operasi militer pimpinan Arab Saudi melawan pemberontak Houthi di Yaman telah terjadi lebih dari enam tahun terakhir.
ilustrasi (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Sedikitnya 67 orang pemberontak Houthi dan pasukan pro-pemerintah Yaman tewas dalam pertempuran yang kian sengit. Pertempuran ini terjadi seiring kelompok Houthi terus mendekati kota kunci Marib, benteng terakhir pasukan loyalis pemerintah di Yaman utara.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (28/9/2021), serangkaian serangan udara dari koalisi pimpinan Arab Saudi menargetkan pemberontak Houthi yang didukung Iran, yang telah meningkatkan serangan mereka di benteng utara terakhir pemerintah.

Ratusan petempur tewas bulan ini setelah Houthi menggencarkan kampanye mereka untuk merebut ibu kota provinsi Marib yang kaya minyak.

"Lima puluh delapan pemberontak Houthi dan sembilan loyalis tewas dalam pertempuran dan serangan udara di provinsi Marib dan Shabwa dalam 24 jam terakhir," kata sumber militer Yaman kepada AFP. Angka korban juga dikonfirmasi oleh sumber medis.

Baca juga:

Houthi sendiri jarang mengumumkan jumlah korban mereka.

Menurut sumber-sumber militer yang berbicara dengan syarat anonim tersebut, koalisi militer yang dipimpin Saudi melancarkan lebih dari 20 serangan udara dalam 24 jam terakhir.

"Serangan itu menargetkan kendaraan-kendaraan Houthi, titik pertemuan dan bala bantuan di Shabwa dan Marib," ujar sumber-sumber militer tersebut.

Simak juga 'Milisi Houthi Rudal Pom Bensin di Yaman, 17 Orang Tewas':

Houthi awalnya meningkatkan upaya mereka untuk merebut Marib pada bulan Februari, berharap untuk menguasai sumber daya minyak di kawasan itu dan memperkuat posisi mereka dalam pembicaraan damai.

Marib, sekitar 120 kilometer (75 mil) timur ibu kota Sanaa yang dikuasai Houthi, terletak di persimpangan antara wilayah selatan dan utara dan merupakan kunci untuk mengendalikan utara Yaman.

Puluhan ribu orang telah tewas dan jutaan orang lainnya mengungsi dalam perang yang meletus pada 2014, setelah Houthi merebut ibu kota Sanaa.

Sekitar 80 persen dari 30 juta warga Yaman saat ini bergantung pada bantuan, dalam apa yang disebut PBB sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Baca juga:

Baca Juga

Komentar