Joe Biden Serukan Pembebasan Presiden Niger yang Dikudeta Junta Militer
ADVERTISEMENT
Nikmati gratis baca kumparanPLUS di aplikasi
Klaim
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyerukan agar Presiden Niger yang dikudeta dan saat ini ditahan junta militer, Mohamed Bazoum, agar segera dibebaskan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Anadolu Agency, seruan ini disampaikan dalam sebuah pernyataan yang dirilis Gedung Putih pada Kamis (3/8). Rilisnya pernyataan tersebut bertepatan dengan peringatan 63 tahun kemerdekaan Niger dari Prancis di era penjajahan.
Dalam pernyataan itu dikatakan bahwa mempertahankan nilai-nilai demokrasi yang fundamental serta membela tatanan konstitusional, keadilan, dan hak untuk berkumpul secara damai sangat penting bagi kemitraan antara AS dan Niger.
"Saya menyerukan agar Presiden Bazoum dan keluarganya segera dibebaskan, dan demi kelestarian demokrasi Niger yang diperoleh dengan susah payah," ujar Biden.
"Amerika Serikat berdiri bersama rakyat Niger untuk menghormati kemitraan kami selama beberapa dekade yang berakar pada nilai-nilai demokrasi bersama dan dukungan untuk pemerintahan yang dipimpin oleh sipil," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Kudeta militer di Niger pecah pada Rabu (26/7) pekan lalu. Kala itu, anggota Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) Bazoum yang dipimpin oleh Kolonel Amadou Abdramane mengumumkan bahwa pemerintahan demokratis di Niger telah dilengserkan.
Menyusul kudeta tersebut, Bazoum ditahan di Istana Kepresidenan, perbatasan negara ditutup, dan konstitusi dibubarkan.
Dua hari setelah Bazoum digulingkan, Komandan Paspampres Jenderal Abdourahamane Tchiani kemudian menyatakan dirinya sebagai kepala pemerintahan transisi.
Para pemimpin blok regional Economic Community of West African States (ECOWAS) pada Minggu (30/7) menjatuhkan sanksi berat terhadap Niger atas terjadinya kudeta. ECOWAS pun mendesak para pemimpin kudeta militer untuk membebaskan Bazoum dalam waktu satu minggu.
Komentar
Posting Komentar