TRAGIS! Kecelakaan Maut di Gresik, Truk Tabrak Pemotor hingga Masuk Kolong, 1 Orang Tewas Seketika - Tribunnews
TRAGIS! Kecelakaan Maut di Gresik, Truk Tabrak Pemotor hingga Masuk Kolong, 1 Orang Tewas Seketika
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kecelakaan maut yang melibatkan truk dan sepeda motor terjadi di Gresik, Jawa Timur.
Akibat dari insiden itu, seorang pria dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Peristiwa nahas itu tepatnya terjadi di Jalan Raya Pantura Desa Roomo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.
Seorang pengendara sepeda motor bernama Akhmad Thohar meninggal dunia.
Diketahu korban berusia 57 tahun asal Kecamatan Manyar.
Kecelakaan maut terjadi pada Selasa (22/8/2023) pagi sekitar pukul 08.25, berawal dari kendaraan dump truck W 9508 UJ dikemudikan Budiman (36) asal Karangbinangun, Kabupaten Lamongan.
Kendaraan dump truk melaju dari arah barat menuju timur dengan kecepatan sedang.
"Pengemudi dump truck lalai tidak memerhatikan arah depan dengan jelas sehingga membentur bagian belakang sepeda motor Honda Vario W 5873 DD yang dikendarai korban Akhmad Thohar," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Iptu Tita Puspita Agustina.
Korban bersama sepeda motornya masuk ke kolong dump truck. Korban Akhmad Thohar mengalami luka parah.
Jasad Akhmad Thohar langsung dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina untuk keperluan visum et repertum jenazah.
"Korban pengendara motor Akhmad Thohar meninggal dunia di lokasi kejadian," pungkasnya.
Berita Lainnya, SYOK! Bocah SMP Indramayu Terlindas Truk, Ayah Histeris: Momen Antar Sekolah Jadi Pertemuan Terakhir
Seusai mengantarkan anaknya ke sekolah, pria ini mendadak histeris ketika mengetahui anaknya tewas terlindas truk di Indramayu, Jawa Barat.
Ayah tersebut tak menyangka bahwa momen mengantarkan anak ke sekolah merupakan momen terakhirnya bertemu dengan sang anak.
Diketahui, korban tewas berinisial AN berusia 16 tahun yang kini duduk di bangku SMP.
AN tewas terlindas truk kontainer pengangkut sepeda motor pada Selasa, (8/8/2023).
Ayah berinisial J (64) warga Desa/Kecamatan Kertasemaya itu tak menyangka momen mengantar sekolah menggunakan sepeda motor hari ini menjadi momen terakhirnya bersama sang anak.
AN siswi pelajar SMA itu meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan maut tersebut.
Selain AN, kecelakaan itu juga melibatkan dua pelajar lainnya yang masih duduk di bangku SMP.
"Ada dua orang yang meninggal dunia dalam kejadian itu, satu orang lagi luka-luka," ujar Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Bagus Yudo Setyawan kepada Tribuncirebon.com.
AKP Bagus Yudo Setyawan menceritakan, J pada saat itu sedang mengantar anaknya AN berangkat sekolah di Jalur Pantura arah Jakarta menuju Cirebon.
Di lokasi kejadian, tiba-tiba datang sepeda motor yang dikendarai dua pelajar SMP.
Kedua kendaraan itu terlibat tabrakan.
AN kala itu terseret jatuh dari motor karena tas yang ia gendong menyangkut pada stang motor yang dikendari pelajar SMP.
Sementara sepeda motor yang dikendadai pelajar SMP oleng dan terjatuh di tengah jalan.
"Untuk sepeda motor ayah dan anak, itu tidak terjatuh, hanya anaknya yang saat itu sedang dibonceng terjatuh," ujar dia.
Di saat bersamaan melintas kendaraan truk kontainer. Korban pun terlindas.
Disampaikan AKP Bagus Yudo Setyawan, ayah dari siswi SMA itu awalnya tidak menyadari bahwa anaknya terjatuh dari motor.
Ia baru sadar setelah menepikan kendaraan.
Kala itu, di TKP sudah dikerumuni banyak orang.
Warga banyak berkumpul dan menolong para korban.
Termasuk ayah korban yang langsung menghampiri anaknya.
"Untuk orang tua yang membonceng anaknya, kondisinya baik-baik saja," ucap dia.
Yudi Lazuardi (38), salah seorang warga mengaku melihat langsung kejadian kecelakaan maut tersebut.
Apalagi, kejadiannya persis berada di depan rumah tempat tinggalnya.
Yudi Lazuardi menceritakan, kala itu, suasana sangat ramai, kemacetan panjang bahkan terjadi di Jalur Pantura Indramayu imbas kecelakaan itu.
"Ramai, bahkan sempat terjadi kemacetan dari arah Jakarta ke Cirebon," ujar dia.
Seusai terjadinya kecelakaan, polisi diketahui segera menuju lokasi kejadian.
Petugas langsung mengevakuasi para korban, melakukan olah TKP.
Selain itu, petugas juga berusaha mengurai arus kendaraan sehingga kemacetan tidak berlangsung lama.
Sementara itu, ayah korban masih mengaku syok atas kejadian tersebut.
Keluarga berusaha mengikhlaskan kepergian korban. (TribunJatim.com/Willy Abraham)
Diolah dari berita tayang di TribunJatim.com
Komentar
Posting Komentar