Turis Tertipu Sewa Vila Mewah di Bali Lewat Airbnb: Mirip Sel Penjara
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fvisual%2F2022%2F08%2F10%2Filustrasi-vila-tua_169.jpeg%3Fw%3D400%26q%3D90)
Sempat bersemangat untuk menginap di sebuah bungalo mewah di Bali, turis bernama Hatty Morton terkejut dengan keadaan properti yang dia pesan di platform Airbnb.
"Jadi kami memesan dua malam di tempat khusus ini dengan biaya 50 pounds sterling per malam," kata Morton kepada Insider. "Tentu saja, saat kami masuk, kami merasa seperti berada di sel penjara," sambungnya.
Peristiwa itu terjadi saat Morton sedang jalan-jalan di Bali bersama temannya pada Agustus lalu. Morton memposting video dan foto di TikTok dari bungalo yang mereka pesan itu.
"Gentle reminder: Selalu periksa tiga kali Airbnb Anda saat tinggal di Bali untuk berjaga-jaga jika Anda berakhir di sel penjara yang sama seperti yang kami lakukan malam itu xx," tulis Morton dalam postingan TikTok yang dipublikasikan pada tanggal 7 Agustus 2023.
Morton selanjutnya membuat postingan di TikTok yang membandingkan foto bungalo yang dipajang di Airbnb dengan foto yang diambilnya pada tanggal 10 Agustus 2023. Hingga artikel ini ditayangkan, video itu sudah dilihat lebih dari 1,4 juta kali.
Kamar mandi di unggahan Morton tampak tidak dilengkapi perabotan dengan baik, dengan retakan dan kotoran melapisi lantai dan dinding. Hal ini jauh berbeda dari apa yang diiklankan oleh listingan Airbnb, yang menunjukkan ruangan yang terang benderang dan lebih bersih.
Insider melihat ulasan Airbnb untuk properti Bali yang tertaut ke profil terverifikasi Morton, yang menunjukkan bahwa pemesanan properti itu dilakukan pada Agustus 2023.
Morton mengatakan kepada Insider bahwa dia dan temannya terpaksa menginap di bungalo mirip sel penjara itu pada malam pertama, karena sudah terlambat untuk mencari akomodasi alternatif.
"Kami hampir harus duduk di tepi tempat tidur karena kotornya tempat itu, dan menunggu matahari terbit," kata Morton.
Morton mengatakan dia berhasil memesan hotel keesokan paginya dan meminta pengembalian dana kepada Airbnb.
"Mereka memberi tahu kami bahwa kami perlu memberikan foto, dan tuan rumah juga perlu mengomentari situasinya," kata Morton kepada Insider. "Namun, setelah sekitar 20 detik mengirimkan foto-foto itu, Airbnb langsung mengatakan bahwa kami bisa mendapatkan pengembalian dana," imbuhnya.
Namun, Morton mengaku hanya mendapat ganti rugi sebesar 33 persen dari malam pertama untuk pengembalian dana, yang berarti mereka terpaksa membayar sekitar 20 pound sterling untuk malam pertama itu.
Pengalaman Morton sangat kontras dengan ulasan positif di halaman listingan Airbnb di bungalo tersebut. Properti ini diberi peringkat 4,71 dari 5 bintang, berdasarkan 156 ulasan.
Sebagian besar ulasan bersifat positif dan memuji kedekatan bungalo ini dengan lokasi wisata populer. Namun, beberapa ulasan mengkritik kebersihan tempat tersebut. Satu ulasan menyatakan bahwa alas tidur kanopi bernoda dan kotor.
Orang-orang yang melihat video TikTok Morton mengungkapkan keterkejutan mereka di bagian komentar, dan bertanya-tanya apakah pengalamannya disebabkan oleh kurangnya kontrol kualitas di pihak Airbnb.
"Inilah sebabnya saya tidak akan pernah menggunakan Airbnb. APA INI!," tulis seorang netizen di kolom komentar akun TikTok milik Morton.
0 Komentar