Usai Dilantik, Anggota KPPS di Jember Nekat Bunuh Diri dengan Lompat ke Sumur Sedalam 30 meter, Begini Kronologinya - Jawa Pos

 

Usai Dilantik, Anggota KPPS di Jember Nekat Bunuh Diri dengan Lompat ke Sumur Sedalam 30 meter, Begini Kronologinya - Jawa Pos

JawaPos.com – Warga Dusun Sukmo Ilang, Desa Pace, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember pada hari Kamis (25/1) mendadak heboh dengan kejadian seorang pria yang melakukan aksi bunuh diri dengan melompat ke sumur sedalam 30 meter.

Pria itu diketahui bernama Muhammad Hafifi, 28, yang merupakan warga setempat dan melakukan aksi bunuh diri di sumur dekat rumahnya sekitar pukul 15.00 WIB. Ia juga diketahui merupakan salah seorang anggota KPPS yang baru dilantik di Desa Pace, Kecamatan Silo.

Dilansir dari Radar Jember (JawaPos Group) Kapolsek Silo AKP M Na’i mengatakan tindakan bunuh diri korban diduga akibat depresi. Karena berdasarkan keterangan yang berhasil dikumpulkan oleh kepolisian korban mengaku sering mengeluh sakit kepala akibat bisul.

Selain itu korban juga mengaku rindu dengan almarhum ayahnya yang telah meninggal dunia beberapa tahun lalu. Ia mengatakan bahwa korban beberapa waktu terakhir sudah jarang bersosialisasi dengan keluarga maupun tetangga, bahkan cenderung menjadi orang yang pendiam.

“Beberapa hari belakangan korban jarang bersosialisasi dengan keluarga dan tetangga. Korban menjadi orang yang pendiam,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kondisi korban saat sebelum melakukan aksi bunuh diri itu memang baru saja dilantik menjadi anggota KPPS di Desa Pace, Kecamatan Silo. Korban baru melakukan aksi nekatnya setelah pulang dari proses pelantikan KPPS di Desa Pace.

“Korban memang baru pulang dari pelantikan anggota KPPS di Desa Pace, kejadiannya setelah korban pulang dari pelantikan. Tetapi memang beberapa waktu terakhir korban sering berpamitan kepada keluarga dan menyampaikan pesan,” kata dia.

Setelah pulang dari pelantikan itu korban sempat bertemu dengan tetangga dan mengatakan bila ia hendak pergi ke makam ayahnya yang berada tidak jauh dari rumah korban.

Namun, sepulang dari makam sang ayah ia langsung menuju sumur yang hanya berjarak 10 meter dari rumahnya, korban langsung membuka penutup sumur dan melompat ke sumur sedalam 30 meter tersebut.

Aksi nekat korban itu membuat tetangga di sekitar rumahnya terkejut dan langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Silo. Mendapati laporan itu, petugas Polsek langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Tetapi karena sumur tempat korban melakukan aksi bunuh diri itu cukup dalam sehingga pihak Polsek lanjut menghubungi Basarnas Jember untuk melakukan evakuasi terhadap tubuh korban yang berada di dalam sumur.

Sabtu, 27 Januari 2024 | 16:26 WIB
Tim Kepolisian dari Polsek Silo bersama Basarnas Jember dan para relawan saat melakukan upaya evakuasi terhadap tubuh korban dari dalam sumur pada Kamis (25/1). (Radar Jember)
Tim Kepolisian dari Polsek Silo bersama Basarnas Jember dan para relawan saat melakukan upaya evakuasi terhadap tubuh korban dari dalam sumur pada Kamis (25/1). (Radar Jember)

Saat tim dari Basarnas tiba di lokasi, mereka langsung melakukan evakuasi terhadap tubuh korban. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan proses evakuasinya memakan waktu kurang lebih 1,5 jam.

“Setelah berhasil dievakuasi dari sumur, tubuh korban langsung dibawa pulang ke rumah untuk dimakamkan. Hal itu karena keluarga korban menolak dilakukan visum terhadap tubuh korban. Sehingga atas dasar itu, keluarga korban membuat pernyataan secara tertulis,” pungkas Kapolsek Silo.

Halaman:
Sabtu, 27 Januari 2024 | 16:26 WIB
Tim Kepolisian dari Polsek Silo bersama Basarnas Jember dan para relawan saat melakukan upaya evakuasi terhadap tubuh korban dari dalam sumur pada Kamis (25/1). (Radar Jember)
Tim Kepolisian dari Polsek Silo bersama Basarnas Jember dan para relawan saat melakukan upaya evakuasi terhadap tubuh korban dari dalam sumur pada Kamis (25/1). (Radar Jember)

JawaPos.com – Warga Dusun Sukmo Ilang, Desa Pace, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember pada hari Kamis (25/1) mendadak heboh dengan kejadian seorang pria yang melakukan aksi bunuh diri dengan melompat ke sumur sedalam 30 meter.

Pria itu diketahui bernama Muhammad Hafifi, 28, yang merupakan warga setempat dan melakukan aksi bunuh diri di sumur dekat rumahnya sekitar pukul 15.00 WIB. Ia juga diketahui merupakan salah seorang anggota KPPS yang baru dilantik di Desa Pace, Kecamatan Silo.

Dilansir dari Radar Jember (JawaPos Group) Kapolsek Silo AKP M Na’i mengatakan tindakan bunuh diri korban diduga akibat depresi. Karena berdasarkan keterangan yang berhasil dikumpulkan oleh kepolisian korban mengaku sering mengeluh sakit kepala akibat bisul.

Selain itu korban juga mengaku rindu dengan almarhum ayahnya yang telah meninggal dunia beberapa tahun lalu. Ia mengatakan bahwa korban beberapa waktu terakhir sudah jarang bersosialisasi dengan keluarga maupun tetangga, bahkan cenderung menjadi orang yang pendiam.

“Beberapa hari belakangan korban jarang bersosialisasi dengan keluarga dan tetangga. Korban menjadi orang yang pendiam,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kondisi korban saat sebelum melakukan aksi bunuh diri itu memang baru saja dilantik menjadi anggota KPPS di Desa Pace, Kecamatan Silo. Korban baru melakukan aksi nekatnya setelah pulang dari proses pelantikan KPPS di Desa Pace.

“Korban memang baru pulang dari pelantikan anggota KPPS di Desa Pace, kejadiannya setelah korban pulang dari pelantikan. Tetapi memang beberapa waktu terakhir korban sering berpamitan kepada keluarga dan menyampaikan pesan,” kata dia.

Setelah pulang dari pelantikan itu korban sempat bertemu dengan tetangga dan mengatakan bila ia hendak pergi ke makam ayahnya yang berada tidak jauh dari rumah korban.

Namun, sepulang dari makam sang ayah ia langsung menuju sumur yang hanya berjarak 10 meter dari rumahnya, korban langsung membuka penutup sumur dan melompat ke sumur sedalam 30 meter tersebut.

Aksi nekat korban itu membuat tetangga di sekitar rumahnya terkejut dan langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Silo. Mendapati laporan itu, petugas Polsek langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Tetapi karena sumur tempat korban melakukan aksi bunuh diri itu cukup dalam sehingga pihak Polsek lanjut menghubungi Basarnas Jember untuk melakukan evakuasi terhadap tubuh korban yang berada di dalam sumur.

Halaman:

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsiin

Opsitek