Hamas: Puluhan Ribu Orang Bisa Tewas-Terluka Jika Israel Serang Rafah
Kelompok Hamas mengingatkan bahwa mungkin akan ada "puluhan ribu" orang yang tewas dan terluka jika militer Israel menyerang kota Rafah, di ujung selatan Jalur Gaza.
Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa dia telah memerintahkan pasukannya untuk bersiap memasuki kota yang penuh dengan pengungsi Palestina tersebut, untuk memburu mereka yang bertanggung jawab atas serangan mematikan pada 7 Oktober di Israel selatan.
Pengumuman tersebut telah memicu kekhawatiran dari pemerintah asing termasuk Amerika Serikat dan lembaga-lembaga bantuan yang bergulat dengan krisis kemanusiaan, yang semakin meningkat di Gaza akibat perang.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (10/2/2024), Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tindakan militer apa pun akan menimbulkan dampak bencana yang "dapat menyebabkan puluhan ribu orang mati syahid dan terluka jika Rafah diserbu".
Kelompok milisi Palestina yang menguasai Jalur Gaza itu, mengatakan mereka akan meminta pertanggungjawaban "pemerintah Amerika Serikat, komunitas internasional dan pendudukan Israel" jika hal itu terjadi.
Rafah, di perbatasan selatan Gaza dengan Mesir, telah menjadi tempat perlindungan terakhir bagi warga sipil Palestina yang melarikan diri dari rentetan serangan udara Israel yang tiada henti.
PBB mengatakan sekitar setengah dari 2,4 juta penduduk Gaza kini berlindung di kota tersebut. Banyak dari mereka yang tidur di tenda dan tempat penampungan sementara, serta meningkatnya kekhawatiran akan kekurangan makanan, air dan sanitasi.
Simak juga Video: Usulan Gencatan Senjata Hamas: AS Sambut Baik, Israel Menolak!
Komentar
Posting Komentar