Kotak Suara Pemilu 2024 di Paniai Papua Tengah Dibakar - Beritasatu

 

Kotak Suara Pemilu 2024 di Paniai Papua Tengah Dibakar

Senin, 12 Februari 2024 | 23:09 WIB
SP
MF
Beredar video tumpukan kotak suara beserta surat suara di dalamnya untuk Pemilu 2024 di Paniai, Papua Tengah, dibakar pada Senin, 12 Februari 2024.
Beredar video tumpukan kotak suara beserta surat suara di dalamnya untuk Pemilu 2024 di Paniai, Papua Tengah, dibakar pada Senin, 12 Februari 2024. (Tangkapan Layar/Istimewa)

Timika, Beritasatu.com - Beredar video tumpukan kotak suara beserta surat suara di dalamnya untuk Pemilu 2024 di Paniai, Papua Tengah, dibakar pada Senin (12/2/2024).

ADVERTISEMENT

Suara seorang pria dalam video tersebut mengatakan kotak suara beserta isinya untuk Distrik Kebo, Kabupaten Paniai, dibakar lantaran di dalamnya tidak terdapat formulir Model C1 KWK.

Pada video terpisah disebutkan kotak suara untuk Distrik Yagai dan Muye juga tidak terdapat formulir Model C1 KWK. Suara dalam video tersebut mengatakan, panitia pemungutan suara (PPS) tidak menemukan C1 KWK sehingga membiarkan kotak suara berhamburan begitu saja.

BACA JUGA
ADVERTISEMENT

Warga Paniai yang juga Direktur Yayasan Pembangunan Kesejahteraan Masyarakat (Yapkema), Hanok Herison Pigai, mengatakan telah terjadi kecurangan parah dalam Pemilu 2024 di daerah itu.

“Jelang H-1 Pemilu Presiden dan Legislatif 2024, kecurangan sudah terjadi di Kabupaten Paniai,” katanya dalam keterangan yang diterima Beritasatu.com, Senin malam.

Dia mengungkapkan, oknum petugas partai politik dan penyelenggara pemilu tingkat distrik telah membawa kabur formulir Model C1 KWK untuk melakukan kecurangan. Akibatnya, warga membakar kotak suara beserta isinya.

BACA JUGA

“Sebanyak tiga distrik C1 KWK dibawa lari oleh oknum-oknum partai dan penyelenggara pemilu di distrik Muye, Yagai, dan Aweida,” katanya.

Selain itu, kata Hanok, logistik pemilu untuk sejumlah distrik lainnya, seperti Bayabiru dan Siriwo hingga kini belum didistribusikan.

Paniai menjadi salah satu kabupaten di wilayah pegunungan tengah Papua yang melaksanakan pemilu dengan sistem noken.

“Oleh karena itu potensi-potensi kecurangan pemilu harus diantisipasi dan diawasi bersama, demi masa depan Paniai yang lebih adil dan sejahtera,” tuturnya.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya