Risma Ajak Warga di NTT Tak Tinggalkan Kampung, Akan Bantu Buka Usaha - detik

 

Risma Ajak Warga di NTT Tak Tinggalkan Kampung, Akan Bantu Buka Usaha

By Brigitta Belia Permata Sari
detikcom
February 25, 2024
Mensos Risma di NTT
Mensos Risma di NTT
Manggarai Timur -

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengajak warga Desa Golo Wune, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk tidak meninggalkan kampung halamannya untuk mencari nafkah ke luar kota. Risma menyebut Kemensos akan memberikan bantuan kepada warga untuk membuka usaha pertanian hingga padat karya.

Risma mulanya berbicara tentang kasus Maria Evin (42), wanita yang tinggal dengan 3 orang anak dalam sebuah rumah yang sudah tidak layak huni dan nyaris ambruk. Maria juga hidup di rumah itu tanpa listrik selama bertahun-tahun.

"Saya mengetahui kampung ini banyak disabilitas, seperti ibu Evin ini ditinggal suaminya. Saya dahulukan dulu yang kesejahteraan sosial, karena mereka urusannya dengan kelaparan," kata Risma di Desa Golo Wune, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, Minggu (25/2/2024).

"Ya kita bantu semampu kita, kita merespons," sambungnya.

Berkaca dari kasus Maria Evin, Risma mengatakan warga Desa Golo Wune tidak perlu keluar desa untuk mencari nafkah, sebab mereka bisa usaha membuat makanan itu di desanya sendiri

"Kita bisa usaha di sini. Kita bisa makan di sini. Nggak usah jauh-jauh. Kita bisa ciptakan makanan itu," ungkapnya.

Risma meminta agar masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke tempat lain untuk mendapat pekerjaan. Ia menilai tanah desa itu subur, sehingga dapat memberikan penghidupan bagi warganya.

"Mungkin kita bisa tanam jagung, kita bisa tanam macam-macam di halaman sekitar kita, gitu. Bibitnya saya bantu. Peralatan pertaniannya saya bantu," kata Risma.

Selain itu, Risma akan mengajak pihak perguruan tinggi untuk membantu dalam hal pertanian yang dapat mengembangkan perekonomian desa. Ia pun terus mewanti-wanti agar laki-laki tidak meninggalkan desa tersebut.

"Tapi bapak-bapak, anak-anak muda jangan tinggalkan kampung ini ya," ucapnya.

Lebih lanjut, Risma mengatakan program padat karya dalam pengembangan desa dimulai dengan perbaikan jalan, setelah itu saluran air baik untuk bertani atau untuk minum. Dia mengatakan apabila ibu-ibu tersebut punya waktu luang, dapat mengikuti program padat karya itu.

"Nanti kalo ibu-ibunya kuat, bisa ikut kerja. Kita bayar, bukan gratisan. Yang kerja yang dibayar. Yang nggak kerja, nggak (di bayar)," pungkasnya.

Diketahui Kementerian Sosial melalui Sentra Efata di Kupang telah memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa pemenuhan hidup layak seperti sembako, tambahan nutrisi, dan kebersihan diri untuk keluarga Maria.

Kemensos juga berkoordinasi dengan Dinas Dukcapil Kabupaten Manggarai Timur untuk pembuatan kartu keluarga dan KTP baru untuk Maria. Pihaknya akan memastiikan hak kepemilikan tanah yang ditempati Maria bersama keluarga besar suaminya, tokoh masyarakat, dan aparat Desa Golo Wune dimana rencananya Kemensos akan memberikan bantuan Rumah Sejahtera Terpadu (RST).

Selain itu, Kemensos akan memberikan bantuan usaha ternak dan modal usaha tenun kepada Maria dan anaknya.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya