Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Santri Tewas Dianiaya Senior, Pondok Pesantren Tartilul Quran Tegaskan Tak Berlakukan Hukuman Fisik - BeritaSatu

 Santri Tewas Dianiaya Senior, Pondok Pesantren Tartilul Quran Tegaskan Tak Berlakukan Hukuman Fisik

BeritaSatu.com

Kediri, Beritasatu.com - Keluarga santri asal Banyuwangi yang meninggal karena dianiaya seniornya, mengunjungi Pondok Pesantren Tartilul Quran (PPTQ) Al-Hanifiyyah di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Selasa (27/2/2024). Pihak PPTQ menegaskan tidak mengizinkan para santri memberlakukan hukuman fisik kepada santri yang melanggar aturan.

ADVERTISEMENT

Di hadapan pengasuh pondok pesantren, Suryanto, paman korban tidak dapat menahan air matanya. Ia menangis histeris karena kehilangan keponakannya, Bintang Balqis Maulana (14), yang meninggal secara tragis.

Suryanto berharap kematian Bintang akan mendorong pihak pondok pesantren untuk lebih memperhatikan para santrinya. Ia juga mengecam para santri yang tidak segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak pondok pesantren.

"Kami menyesalkan kenapa para santri tidak segera melaporkan meninggalnya Bintang ke pihak pondok pesantren. Semoga dengan kejadian ini, pihak pondok pesantren lebih memperhatikan para santri-santrinya," kata Suryanto.

"Para santri terlalu kejam menghajar keponakan saya. Saya juga berharap, jika ada santri yang berbuat salah, seharusnya tidak diberikan hukuman fisik," ujar Suryanto.

Sementara itu, pengasuh PPTQ Al-Hanifiyah, Gus Fatihunnada, membantah jika ada santri yang berbuat kesalahan, akan diberikan hukuman fisik. Pondok tersebut telah mengingatkan para santri untuk tidak bertindak sendiri tanpa berkoordinasi dengan pihak pondok pesantren.

"Dari pondok sebenarnya sudah sering kali mengingatkan para santri, jika ada apa-apa jangan bertindak main hakim sendiri. Namun, santri kadang lupa dengan imbauan dari pondok. Bahkan dari pengurus dan pembina sering kali mengingatkan para santri," katanya.

"Jika ada santri yang melanggar, akan kita berikan hukuman sosial, seperti menyapu dan lainnya, dan tidak pernah diberikan hukuman fisik. Pondok melarang keras hukuman fisik kepada santri yang melanggar," jelas Gus Fatihunnada.

Dalam kasus meninggalnya santri tersebut, Polres Kediri Kota telah menangkap empat santri yang menjadi pelaku penganiayaan terhadap Bintang Balqis Maulana, santri asal Banyuwangi. Keempat pelaku adalah teman mondok atau senior korban di pondok pesantren.

Santri Tewas Dianiaya Senior di Kediri

Kediri

Santri Tewas Dianiaya

Santri di Kediri

Pondok Pesantren Tartilul Quran

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Posting Komentar

0 Komentar