Tanggapi Film Dirty Vote, Airlangga: Itu Black Movie, Black Campaign
![](https://img2.beritasatu.com/cache/beritasatu/910x580-w/2024/02/1707716917-1101x620.webp)
Jakarta, Beritasatu com - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto angkat bicara soal film dokumenter berjudul Dirty Votes yang disiarkan melalui platform YouTube. Airlangga menyebut film yang disutradarai Dandhy Laksono itu merupakan bagian dari kampanye hitam atau black campaign lantaran dirilis pada masa tenang Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
"Itu kan namanya black movie, black campaign. Kalau itu kan enggak perlu dikomentarin," ujarnya saat ditemui di kompleks Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (12/2/2024).
"Ya artinya kan namanya juga black movie (dirilis, red) pas minggu tenang akhir-akhir ini," sambungnya.
Ia menganggap Pemilu 2024 sejauh ini berjalan dengan aman dan lancar. Ia berharap tidak ada pihak yang memperkeruh suasana Pemilu 2024.
"Saya rasa pemilu kan sudah berjalan dengan aman, tertib, dan berjalan dengan lancar. Jadi, tidak perlu dibuat keruh. Kita ini negara demokrasi terbesar sesudah Amerika Serikat dan India," lanjutnya.
Airlangga tak mengomentari lebih jauh saat ditanya apakah film yang menjelaskan soal kecurangan pemilu ini mengganggu elektabilitas pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ia hanya berpesan bahwa masyarakat mesti mencoblos pada tanggal 14 Februari mendatang.
"Yang penting tanggal 14 (Februari 2024) masyarakat perlu nyoblos," pungkasnya.
Sebagai informasi, film dokumenter Dirty Vote merupakan film yang diproduksi oleh rumah produksi WatchDoc. Film yang berisikan pernyataan dari tiga pakar hukum tata negara yakni Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari itu dirilis pada Minggu (11/2/2024) siang.
Film yang disutradai Dhandy Laksono ini berisi penjelasan tiga pakar hukum tata negara terkait dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024.
Dirty Vote
Film Dirty Vote
Airlangga Hartarto
Black Campaign
Pemilu 2024
Pilpres 2024
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Komentar
Posting Komentar