10 Tahun Tragedi MH370 Hilang, Keluarga Terus Tuntut KejelasanCNN Indonesia
Keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang kontak secara misterius pada 2014 lalu mendesak penyelidikan dan pencarian baru pada Minggu (3/3), jelang 10 tahun tragedi terjadi.
Penerbangan MH370, sebuah pesawat Boeing 777 yang membawa 239 orang, menghilang dari radar pada 8 Maret 2014, dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing.
Lihat Juga :
Meskipun pencarian terbesar dalam sejarah penerbangan telah dilakukan, pesawat tersebut tidak pernah ditemukan.
Sekitar 500 keluarga dan pendukung para penumpang berkumpul pada Minggu (3/3) di sebuah pusat perbelanjaan dekat ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, untuk menghadiri hari peringatan tersebut, dengan banyak orang yang tampak diliputi kesedihan.
Beberapa di antaranya datang dari China. Sebab, hampir dua pertiga penumpang pesawat nahas tersebut berasal dari China.
Lihat Juga :
"10 tahun terakhir telah menjadi roller coaster emosional tanpa henti bagi saya," kata Grace Nathan, salah seorang kerabat penumpang, kepada AFP.
Berbicara di hadapan kerumunan massa, ia meminta pemerintah Malaysia untuk melakukan pencarian baru.
"MH370 bukanlah sejarah," ujar dia lebih lanjut.
Liu Shuang Fong (67) dari Hebei, China, kehilangan putranya yang berusia 28 tahun, Li Yan Lin, yang merupakan salah satu penumpang pesawat tersebut.
"Saya menuntut keadilan untuk anak saya. Di mana pesawatnya?" kata Liu, yang terbang ke Malaysia untuk menghadiri acara tersebut.
"Pencarian harus dilanjutkan," tambahnya.
Pencarian selama hampir tiga tahun yang mencakup wilayah seluas 120 ribu kilometer persegi di Samudra Hindia hampir tidak menemukan jejak pesawat, hanya beberapa puing yang terangkat.
Namun sayangnya, operasi yang dipimpin oleh Australia tersebut dihentikan pada Januari 2017.
Sebuah perusahaan eksplorasi AS meluncurkan perburuan swasta untuk MH370 pada 2018, namun berakhir setelah beberapa bulan menjelajahi dasar laut tanpa hasil.
Komentar
Posting Komentar