8 Kapal Dikerahkan Cari Warga Taiwan Korban Kecelakaan KM Pari Kudus
Jakarta, Beritasatu.com - Tim gabungan mengerahkan delapan kapal untuk mencari warga Taiwan yang hilang akibat kecelakaan kapal KM Pari Kudus di perairan Pulau Rambut, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, pada Senin (11/3/2024).
ADVERTISEMENT
"Operasi pencarian telah dimulai pada pukul 06.45 WIB pagi ini, dengan melibatkan 58 personel dari berbagai instansi, termasuk regu pencari dan tim penyelam," ujar Agung Priambodo, Kepala Seksi Operasi Basarnas DKI Jakarta dikutip dari Antara, Rabu (13/3/3024).
Pencarian yang dilaksanakan hari ini merupakan hari ketiga sejak kecelakaan terjadi. Kapal-kapal pencarian yang terlibat berasal dari Basarnas, TNI AL, Polairud, Gulkarmat, dan beberapa instansi lainnya.
"Kami akan memperluas area penyelaman dan melakukan penyisiran di perairan serta di darat untuk mencari korban," tambahnya.
Kondisi ombak yang cukup besar menjadi tantangan utama dalam upaya pencarian ini. "Semoga kami dapat menemukan korban dalam operasi hari ini," harapnya.
Salah satu korban yang dilaporkan hilang adalah warga Taiwan bernama Shi Yi. Dia menggunakan pakaian berwarna abu-abu, celana hitam, dan topi hitam. Korban diperkirakan berusia antara 40-45 tahun dan masih belum ditemukan.
Total penumpang kapal KM Pari Kudus yang terbalik di Pulau Rambut adalah 35 orang. "Satu orang selamat yang tidak terdaftar dalam manifest penumpang, sementara satu korban masih hilang dan sisanya telah dievakuasi," jelasnya.
Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Jarot, mengonfirmasi bahwa ada 10 warga negara asing yang menjadi korban kecelakaan kapal KM Pari Kudus. Mereka sedang dalam perjalanan dari Asha Resort di Pulau Payung, Kepulauan Seribu Selatan, menuju Pantai Mutiara, Jakarta Utara.
"Di antara mereka, terdapat lima warga Tiongkok, empat warga Taiwan, dan satu warga Korea. Salah satu korban yang masih hilang adalah warga Taiwan," jelas AKBP Jarot.
Kapal Tenggelam
KM Pari Kudus Terbalik
WN Taiwan Hilang Tenggelam
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
0 Komentar