8.000 Lebih Warga Kota Padang Terdampak Banjir hingga 1,5 Meter - Jawa Pos

 

8.000 Lebih Warga Kota Padang Terdampak Banjir hingga 1,5 Meter

Sabtu, 9 Maret 2024 | 13:49 WIB
ILUSTRASI: Banjir (Khudori Aliandu/JPRM)
ILUSTRASI: Banjir (Khudori Aliandu/JPRM)

JawaPos.com - Banjir melanda Kota Padang, Sumatera Baratq sejak Kamis (7/3). Sampai dengan saat ini, genangan belum surut dan berdampak kepada 8 ribu warga lebih.
 
"Pusat Pengendalian Operasi BNPB mencatat 8.118 warga masih terdampak banjir, sedangkan mereka yang mengungsi berjumlah 2.947 warga," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/3).
 
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang terus melakukan pendataan populasi yang mengalami dampak bencana. Sebanyak delapan kecamatan terendam dengan ketinggian muka air bervariasi hingga 1,5 meter. 
 
 
Kedelapan kecamatan yang dilanda banjir yaitu Kecamatan Lubuk Begalung, Lubuk Kilangan, Pauh, Koto Tangah, Padang Utara, Kuranji, Naggalo dan Padang Selatan. 
 
Tidak ada laporan korban jiwa akibat peristiwa ini. Sedangkan kerugian BPBD mencatat 110 unit rumah warga dan 1 RSUP dr. M. Djamil Padang. Pihak BPBD masih melakukan penilaian kerusakan pada rumah warga. Sedangkan 2 rumah dinyatakan hanyut akibat banjir. 
 
Selain banjir, hujan lebat juga memicu terjadi tanah longsor. BPBD setempat menyebutkan material longsor telah menghambat akses jalan di Lubuk Paraku. 
 
 
Merespons bencana di wilayahnya, BPBD telah melakukan berbagai upaya darurat. Tim reaksi cepat bersiaga untuk mengantisipasi situasi yang buruk di tengah masyarakat. 
 
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada terhadap dampak lanjutan banjir. Di samping itu, hujan masih berpeluang terjadi di wilayah Kota Padang. Hingga Minggu (10/3), Kota Padang masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan.

Baca Juga

Komentar