Thailand Ingin Jet Tempur Baru, Korsel Tawarkan T-50 yang Berkubang Kontroversi Insinyur Indonesia - Zona Jakarta
Thailand Ingin Jet Tempur Baru, Korsel Tawarkan T-50 yang Berkubang Kontroversi Insinyur Indonesia - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.com - Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF) tengah bersiap untuk memperkuat armadanya.
Mereka berencana untuk mempensiunkan jet tempur F-16A/B lawas mereka dan mencari pengganti yang tangguh.
Di tengah persaingan ketat, Korea Aerospace Industries (KAI) dari Korea Selatan mengajukan jet tempur T-50 mereka sebagai kandidat yang ideal.
Baca Juga: F-16 AS dan Gripen Swedia Wajib Waspada! FA-50 Korsel Siap Telikung Kontrak Jet Tempur Baru Thailand
Mengutip Janes, Rabu, 17 April 2024, KAI menawarkan varian khusus T-50TH, yang saat ini sudah dioperasikan oleh RTAF. Ini menjadi nilai tambah tersendiri.
Pilot RTAF sudah terbiasa dengan perawatan dan pengoperasian T-50, sehingga transisi ke varian tempur T-50TH akan lebih mudah dan hemat biaya.
Namun, keunggulan T-50TH tak berhenti sampai disitu. KAI menekankan bahwa T-50TH tak hanya cocok untuk pelatihan pilot tingkat lanjut, tetapi juga mampu menjalankan misi tempur nyata dalam situasi mendesak.
T-50: Pesawat Multiperan dan Hemat Biaya
Fleksibilitas T-50TH menjadi daya tarik utama. Pesawat ini dapat digunakan untuk berbagai tugas, mulai dari patroli udara, misi pencegahan serangan udara, hingga pertempuran udara jarak dekat.
Selain itu, KAI menawarkan T-50TH dengan banderol yang bersahabat.
Baca Juga: Thailand Disarankan Fokus Kejar FA 50 Dibanding F-16 dan Gripen Biar Lebih Hemat Budget tapi Efektif
Dibandingkan pesaing potensial seperti Gripen E/F dari Swedia atau F-16 Block 70/72 buatan Amerika Serikat, T-50TH dibanderol dengan harga yang lebih ekonomis.
Meski KAI telah mengajukan proposal pada November 2023, keputusan akhir pemilihan jet tempur baru RTAF berada di tangan pemerintah Thailand.
RTAF berencana untuk mengajukan kembali anggaran pembelian jet tempur pada bulan Mei 2024.
Keputusan ini nantinya akan mempengaruhi peta kekuatan udara di Asia Tenggara, dan tentunya menjadi sorotan negara-negara tetangga.
Menilik Kembali Insiden Dugaan Pencurian Data
Pemilihan jet tempur baru RTAF tak lepas dari bayang-bayang insiden dugaan pencurian data jet tempur KAI oleh insinyur Indonesia di awal tahun ini.
Seperti yang dilaporkan ZONAJAKARTA.com sebelumnya, pihak Korea Selatan mencurigai adanya upaya pengambilan data jet tempur KF-21 Boramae dan T-50 Golden Eagle.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya perlindungan teknologi rahasia, terlebih dalam persaingan ketat pengembangan jet tempur canggih.
Keputusan pemilihan jet tempur baru RTAF masih ditunggu. T-50TH menawarkan sejumlah keunggulan seperti kemudahan transisi, kemampuan multiperan, dan harga yang terjangkau.
Namun, persaingan dengan pabrikan lain tentunya akan sengit.
Kita nantikan saja keputusan Thailand dan bagaimana hal ini akan mempengaruhi kekuatan udara di kawasan regional. ***
Komentar
Posting Komentar